Niat Qurban Kambing Sambil Niat Aqiqah, Boleh?

Seorang  yang ingin menyembelih kambing dengan dua niat yakni berkurban dan aqiqah, apakah boleh? Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini: 

Pendapat pertama: 

Madzhab Hanafiyah, pendapat Imam Ramli dari Madzhab Syafiiyah, dan Hanabilah berpendapat boleh menyembelih kambing atau domba dengan dua niat, akikah dan berkurban dengan syarat waktu dua ibadah tersebut bisa dilaksanakan dalam satu waktu. 

Ini berlandaskan argumen bolehnya menggabungkan dua niat di dalam shalat sunah, seperti shalat tahiyat masjid dibarengi dengan niat sunnah rowatib. (Kasyaful Qanna', al-Bahuti, 3/29).  

Madzhab Hanafiyah memiliki kaidah : 

إذا اجتمع أمران من جنس واحد، ولم يختلف مقصودهما دخل أحدهما في الآخر غالبا

Jika berkumpul dua perkara dari satu jenis, dan tidak berbeda maksudnya (pensyariatannya), maka. Bisa dijadikan satu (ritual). (Ibnu Nujaim, al-Asybah wa an-Nadzhoir, 112)

Maksud pensyariatannya dari kedua ibadah tersebut ialah penumpahkan darah hewan kurban, jadi keduanya boleh digabungkan. 

Pendapat kedua: Madzhab Malikiyah dan Syafi'i tidak membolehkan menyembelih kambing atau domba dengan niat kurban dan akikah, karena keduanya memiliki tujuan yang berbeda, oleh karenanya tidak bisa digabungkan dalam satu ritual ibadah, jadi akikah itu mewajibkan adanya hewan yang disembelih dan kurban Idul Adha mewajibkan adanya hewan yang disembelih, harus ada dua kurban. (Ibnu Hajar al-Haitsami, Tuhfah al-Muhtaj, 9/371, Al-Mawahib al-Jalil, Al-Khattab, 3/258)

Dan tidak diragukan lagi bahwa yang afdhalnya aqiqah dan kurban secara terpisah, namun jika tidak memiliki keluaran harta maka boleh mengambil pendapat pertma. 

Aminullah Furqoni, Lc., MA

Wallahu a'lam.