September 05, 2023

Kenali Wilayah Transoksiana yang Melahirkan Ulama-ulama Muslim non Arab

author photo 19.04


 Kenali Wilayah Transoksiana yang Melahirkan Ulama-ulama Muslim non Arab 

Bilad mawarâ an-nahar yang terkenal penyebutannya dalam bahasa Arab, atau yang dikenal juga dengan Transoksiana dalam bahasa latinnya adalah sebuah wilayah subur akan sayur-sayuran, dan aneka ragam buah-buahan. Bukan hanya itu, wilayah yang indah itu pun melahirkan para ulama dunia sekelas Imam Zamakhsyari, Imam Bukhari, an-Nasafi dan lainnya, negeri tersebut sering terdengar umumnya, namun mungkin terlewatkan dimana letak geografisnya, kota-kota yang masyhur, dan siapa saja ulama yang lahir di negeri-negeri tersebut?  


Letak geografinya:

Bilad mawâra an-nahar dalam bahasa Arab artinya negeri-negeri dibelakang sungai, maksudnya negeri-negeri yang terletak di antara sungai Syr Darya dan sungai Amu Darya. Wilayah tersebut memanjang ke barat sampai perbatasan Turki, dan ke timur memanjang sampai perbatasan China. Kawasan itu  masuk dalam wilayah Asia Tengah. Letak geografi wilayah Bilad mawân an-nahr juga diuntungkan karena menjadi pusat perdagangan barang-barang Asia. ((lihat; Al-hayat al-Iqtishadiyah, wa al-ijtimaiyyah fi bila mawa annar, Ahmad Shalah, Majallah Qira'ah wa Ma'rifah, Ain Syam University, edisi; 228, hal: 583)). 

Wilayah Bilad mawâra an-nahar dahulu terkenal juga dengan sebutan Turkistan Raya, yang terbagi menjadi dua bagian: Barat dan Timur. Bagian barat diantaranya: 

Tajikistan, Turkmenistan, Kirgistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Armenia, Georgia, dan Azerbaijan.  

Bagian timur: Uyghuristan, bagian timur ini menjadi wilayah yang dijajah oleh China. ((lihat; Al-Mufassirun fi Bilad Ma wa an-Nahr, Ahmad al-Amir, Journal Fakultas Bahasa Arab, (17/ 5/ 4676).  

Perlu diketahui bahwa wilayah Transoksiana itu berbeda dengan Khurasan secara letak geografis, namun secara idariyan (administratif) negeri-negeri tersebut ikut wilayah Khurasan, yang sekarang berarti Afghanistan dan Iran. 

Islam masuk ke negeri "Bilad ma wara an-nahr" pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, terus berlangsung ekspansi Islam ke negeri-negeri tersebut pada masa Utsman dan puncaknya ketika Qutaibah bin Muslim menjadi panglima perang pada masa  Muawiyah bin Abi Sufyan,  seluruh wilayahnya menjadi wilayah Islam. 


Kota-kota masyhur di wilayah ma wa'an nahr dan ulamanya: 

Bukhara: kota yang terletak di negara Uzbekistan telah melahirkan seorang ulama terkemuka terlebih dalam ilmu hadits, yaitu Imam Bukhari, ulama yang dijuluki sebagai Amirul Mukminin dalam ilmu hadits, keilmuannya sudah teruji ulama dunia dan kitabnya al-Jâmi' ash-Shahîh mendapat banyak sanjungan dari ulama sekaliber Imam Nawawi, beliau mengungkapkannya dalam syarh beliau terhadap kitab Shahih Muslim : 

اتفق العلماء رحمهم الله على أن أصح الكتب بعد الكتاب العزيز الصحيحان البخاري ومسلم 

"Para ulama sepakat bahwa kita yang paling shalih setelah al-Qur'an ialah kitab al-Jâmi Shahih karya imam Bukhari dan Muslim". (Syarh Nawawi. 1/14). 

Pernah suatu ketika beliau diuji oleh ulama hadits di Baghdad, mereka bersepakat untuk menguji beliau dengan membolak-balikan matan dan sanad hadits yang berjumlah seratus hadits, satu orang membacakan sepuluh hadits yang sudah dibolak-balik matan dan sanadnya, seketika itu Imam Bukhari menjawab "Saya tidak tahu hadits ini", terus menjawab demikian hingga orang yang kesepuluh. Kemudian yang mankjubkan imam Bukhari menerangkan setiap hadits yang dibacakan tadi dengan mengoreksi sanad dan matan dari masing-masing hadits. (Thabaqat Asy-Syafiyyah al-Kubrâ, Tajudin as-Subki, ( 2/224( 

Tirmidz:  terletak di Uzbekistan, dekat dengan Afghanistan, telah lahir dari negeri tersebut Imam at-Tirmidzi pakar hadits, diantara kitab beliau ialah al-Jâmi al-Kabîr atau yang dikenal dengan Sunan at-Tirmidzi. 

Samarkand: yang berarti permukaan bumi, yang menunjukan sebuah kota yang subur, banyak buah-buahan dan mata air yang menyembur, dan ia juga termasuk  kota terbesar di wilayah tersebut.  Imam Qozwini Sejarawan Muslim berkomentar tentang kota ini:  "Tiada kota  yang paling keren, bersih, indah melainkan Samarkand". (Atsar al-Bilad wa Akhâbr al-Bilâd, Zakariyah al-Qazwin, (528). Diantara ulama asal Samarkand ialah Ali bin Yahya as-Samarqand, ulama besar madzhab Hanafi, sekaligus mufassir, memiliki karya yang fenomenal dalam dunia tafsir yakni " Bahrul Ulum" (Lihat; Al-'Alam, az-Zarkili, 5/32)

Zamakhsar atau Izmukshir: 

Sebuah desa kecil yang masuk dalam kota Khawarizm yang kini wilayah terbagi ke dalam beberapa Negara; Tajikistam, Uzbekistan, dan Iran. Pakar sastra Arab dari asal Persia yang bernama Mahmud az-Zamakhsyari (w 538), terkenal dengan kitab masterpiecenya yakni al-Kasyyaf berasal dari desa tersebut. 

Ulama balaghah tersebut bermadzhab Hanafi, dijuluki Jârullah artinya tetangga Allah, karena   Imam Zamakhsyari pernah bersafar mencari ilmu di Mekkah dan bermukim di sana, sampai dikenal dengan julukan tersebut. 

Nasaf:

Sebuah wilayah yang dilewati oleh sungai Sri Darya, merupakan wilayah yang terletak di negeri Uzbekistan kini. Wilayah yang subur akan tanahnya, nan banyak buah-buahan, dan para ulama besar diantaranya:  Abdullah bin Ahmad Abul Barakat an-Nasafi, w (710), diantara karyanya: Kanz ad-Daqaiq, Al-Manar fi Ushul Fiqh. Beliau merupa imam dalam madzhab Maturidiyyah dalam akidah dan madzhab Hanafi dalam ilmu fiqh. 


Madzhab Fiqh yang dianut oleh penduduk Bilad ma wa an-nahr

Imam Ibnu Subki mengatakan: konon katanya jika negeri Mesir, Syam, Hijaz dikuasai oleh pemimpin yang tidak bermadzhab Syafi'i  maka ia akan hancur, begitu juga negeri Maghrib (Maroko, Jazair dan sekitarnya) yang bermadzhab Maliki, dan Bilâd ma wa an-nahar yang bermadzhab Hanafi). (Lihat; Husnu al-Muhadharah, imam Suyuthi, (2/165) 

Ahmad Taimour dalam kitabnya Nadzhroh at-Tarikhiyyah fi Huduts madzhahib Al-arba'ah mengatakan:  Bahwa mayoritas negara ma wa an-nahar beraliran madzhab Hanafi dalam fiqh, dan Maturidiyah dalam akidah, karena founder dari mazhab Maturidiyah berasal dari Samarkan, murid-muridnya pun menyebarkan ajarannya di wilayah ma wa raa an-nahar, sekaligus menjadi pembela madzhab ahlussunnah di negeri tersebut. (Nadzrah Tarikhiyyah fi Huduts al-Madzhahib Al-arba'ah), Ahmad Taimour, (1/59(



Aminullah Furqoni, Lc, MA.

This post have 0 comments


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post